Perselingkuhan biasanya dimulai dari
selingkuh hati sebelum akhirnya terjadi hingga melibatkan fisik. Apakah
Anda merasa sedang bermain hati dengan seseorang? Kenali tanda-tandanya
agar Anda tidak salah langkah dan malah menghancurkan pernikahan.
Selingkuh hati ini biasanya terjadi
tanpa disadari. Misalnya saja ada karyawan pria baru di kantor yang
menarik perhatian Anda. Kehadirannya membuat Anda selalu bersemangat
pergi bekerja. Mengobrol dan makan siang dengannya jadi hal yang selalu
Anda nantikan. Anda meyakinkan diri, hubungan dengan pria tersebut
hanyalah sebatas teman sehingga sama sekali tidak membahayakan.
Benarkah demikian? Coba pikirkan lagi
dengan baik. Tentu saja tidak ada salahnya Anda memiliki teman baik di
kantor, tapi kalau sampai Anda terpleset sehingga melibatkan hati, ini
bisa berbahaya. Biasanya perselingkuhan hati ini terjadi tanpa disadari.
Ketika perselingkuhan yang melibatkan
hati terjadi, bisa saja hal itu kemudian berlanjut ke perselingkuhan
fisik, yang melibatkan aktivitas seksual. Jangan sampai Anda
menyepelekannya, hanya karena Anda merasa memiliki pernikahan yang
bahagia. Anda tidak akan pernah tahu apa akibatnya jika perselingkuhan
hati ini dibiarkan.
Apa sebenarnya yang termasuk
perselingkuhan hati? Menurut Jennifer Oikle, Ph.D, seorang psikolog
percintaan, perselingkuhan hati terjadi saat seorang wanita membiarkan
pria lain memenuhi kebutuhan emosionalnya yang seharusnya dipenuhi
pasangannya sehingga akhirnya menciptakan keintiman. Keintiman inilah
yang bisa mengarah menjadi kedekatan emosional dan akhirnya menjadi
hubungan seks.
Berikut ini tanda-tanda Anda mulai selingkuh hati seperti dipaparkan Jennifer pada GalTime:
1. Selalu tidak sabar atau merasa
antusias untuk bertemu dengan si dia (pria lain). Rasa antusias ini
melebihi perasaan bertemu dengan teman pada umumnya. Anda juga
menghabiskan waktu lebih banyak dengannya.
2. Anda sering berdandan dan jadi lebih perhatian pada penampilan dengan harapan si dia akan memperhatikan Anda.
3. Anda menceritakan permasalahan dalam pernikahan Anda dengan si dia.
4. Anda merayunya, menyentuhnya saat mengobrol atau membuat komentar yang sedikit nakal.
5. Saat Anda merasa ada masalah, Anda langsung menghubungi si dia ketimbang pasangan.
6. Anda sering membayangkan seperti apa rasanya jika berpacaran atau berhubungan intim dengannya.
7. Anda sering membicarakan si dia ke
pasangan dan teman atau Anda justru sama sekali tak pernah bicara
tentangnya, merahasiakannya.
8. Anda merasa tidak nyaman bicara pada pasangan tentang hubungan Anda dengan si dia karena tahu itu memang hubungan yang salah.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar