Meskipun Curriculum Vitae (CV) adalah cerminan diri kita di hadapan
calon perusahaan idaman, tidak berarti kita harus mencantumkan data diri
secara lengkap dan mendetail. CV yang baik hendaknya singkat namun
tetap padat berisi tanpa ada informasi penting yang terbuang.
Menurut buku 13 Cara Menyusun CV dan Surat Lamaran Kerja
karangan Wulandari Setyaningrum dan RN Superteam, CV idaman para tim
penyeleksi calon karyawan adalah memuat lima hal penting, yakni
identitas diri, pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman berorganisasi,
prestasi yang pernah diraih, karya, keahlian lain, serta referensi.
Demikian, seperti dikutip Minggu (2/12/2012).
Identitas diri
Dalam
menggambarkan diri Anda dalam identitas diri, tidak semua hal perlu
dituliskan. Berikut adalah beberapa poin penting yang harus Anda
cantumkan dalam CV di bagian identitas diri.
- Nama
Tuliskan
nama Anda secara lengkap beserta gelar yang dimiliki. Pastikan nama dan
gelar tersebut sesuai dengan ijazah akhir pendidikan Anda.
- Tempat dan tanggal lahir
- Alamat
Tuliskan
alamat tempat tinggal Anda secara lengkap, termasuk RT maupun RW.
Penulisan alamat yang jelas akan mempermudah petugas pos yang hendak
menyampaikan surat pemberitahuan dari calon perusahaan tempat Anda
melamar jika Anda diterima kerja.
- Nomor telepon
Pastikan
Anda mencantumkan nomor telepon yang benar. Pemanggilan interview kerja
sebagai tindak lanjut perusahaan terhadap Anda sering kali dilakukan via
telepon karena dirasa lebih efektif. So, pastikan nomor
telepon yang Anda cantumkan selalu aktif ya karena kita tidak pernah
tahu kapan pihak perusahaan akan menelepon.
- Alamat email
Kecanggihan
teknologi membuat kebutuhan akan informasi dapat diakses dengan cepat.
Demikian pula pihak perusahaan yang memanfaatkan email untuk
menginformasikan kepada para pelamar yang sesuai kriteria dan maju ke
tahap seleksi selanjutnya. Pencantuman alamat email dalam CV pun
menunjukkan kita melek teknologi.
- Hobi
Tulislah hobi yang
berkaitan dengan dunia kerja Anda karena hobi merupakan salah satu topik
yang kerap menjadi pertanyaan pihak perusahaan saat wawancara kerja.
Hobi menjadi cerminan pribadi Anda serta menjadi indikasi kecocokan Anda
terhadap bidang kerja tertentu. Misalnya Anda hobi membaca dan menulis,
maka Anda dinilai sebagai orang yang cerdas dan rasa ingin tahu yang
besar.
- Status
Status pernikahan penting untuk dicantumkan agar pihak penyeleksi dapat menilai fleksibilitas Anda dalam pekerjaan.
Riwayat pendidikan
Cantumkan
pendidikan yang telah Anda lalui sejak SD hingga pendidikan terakhir.
Riwayat pendidikan yang dituliskan tidak hanya pendidikan formal tapi
juga non formal seperti sejumlah kursus keterampilan yang kita ikuti.
Pengalaman kerja
Sertakan
pengalaman kerja Anda baik di perusahaan, instansi, lembaga swadaya
masyarakat, baik pemerintah maupun swasta. Namun, penulisan pengalaman
kerja harus hati-hati karena pengalaman kerja yang berbeda-beda
menunjukkan Anda kurang profesional. Apalagi pengalaman kerja yang
rentang waktunya cepat berganti. Sebab, ini menujukkan Anda tidak
memiliki loyalitas dan tidak mampu diajak bekerja sama.
Pengalaman berorganisasi
Dalam
mencantumkan pengalaman berorganisasi, kita perlu memperhatikan
kesesuaian organisasi dengan bidang pekerjaan yang kita tuju. Misalnya,
Anda hendak melamar kerja sebagai guru, maka pengalaman menjadi ketua
pemuda pemudi tidak perlu dicantumkan.
Prestasi dan penghargaan
Tuliskan
semua prestasi yang pernah Anda raih baik yang berhubungan maupun tidak
dengan bidang pekerjaan yang kita lamar. Sebab, semua instansi dan
perusahaan akan menyukai calon karyawan yang memiliki segudang prestasi.
Orang yang berprestasi tinggi menunjukkan jika orang tersebut memiliki
daya juang yang tinggi pula. Jangan lupa lampirkan bukti-bukti penunjang
raihan prestasi yang Anda peroleh.
Karya
Perusahaan menyukai
karyawan yang kreatif, inovatif, dan cerdas. Maka, cantumkan karya yang
pernah Anda buat baik yang ilmiah maupun non ilmiah. Anda akan
mendapatkan nilai lebih dari perusahaan ketika karya tersebut ternyata
berhasil dipublikasi secara luas.
Keahlian lain
Mencantumkan
keahlian lain yang kita kuasai mencerminkan kita sebagai pribadi yang
mau terus belajar. Misalnya keahlian dalam mengoperasikan aplikasi
fotografi, desain grafis, dan sebagainya.
Referensi kerja
Pastikan
saat mencantumkan referensi kerja, orang yang menjadi pemberi referensi
adalah mereka yang benar-benar memahami Anda secara profesional maupun
pribadi.
Senin, 03 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar