Perut buncit karena banyak lemak selalu dilihat sebagai faktor risiko
berbagai jenis penyakit kronis. Namun lapisan lemak yang ada di perut
sendiri tidak selamanya jahat, kadang malah dibutuhkan untuk mengatur
sistem kekebalan tubuh.
Lapisan lemak perut yang disebut omentum
merupakan sebuah membran yang melapisi rongga perut dan organ-organ di
dalamnya. Di lapisan inilah, timbunan lemak sebagai cadangan energi
yang sering membuat perut tampak makin buncit biasa berkumpul.
Seperti
halnya usus buntu, omentum selama ini dianggap tidak memiliki manfaat
atau kalaupun ada hanya sedikit. Namun sebuah penelitian di University of Loyola menunjukkan omentum juga punya manfaat seperti yang masih kontroversial pada usus buntu, yakni membantu sistem kekebalan tubuh.
"Kami
sekarang punya bukti bahwa omentum bukan cuma tempat menyimpan lemak di
perut," kata Makio Iwashima, PhD yang memimpin penelitian ini
mempublikasikan hasilnya dalam jurnal PLoS ONE, seperti dikutip dari Science Daily, Kamis (7/6/2012).
Dalam
penelitian ini, Iwashima membuktikan bahwa keberadaan omentum bisa
membantu kerja sel limfosit T atau sering disebut T-cell. Sel-sel
tersebut merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem kekebalan
tubuh, yang tugasnya mengenali kuman lalu membasminya.
Dalam
kondisi tertentu seperti pencangkokan organ, T-cell bisa bekerja
terlalu aktif dan menyerang organ baru yang dikenalinya sebagai benda
asing. Nah, fungsi omentum di sini adalah mengatur kerja T-cell agar
hanya aktif saat benda asing itu benar-benar merupakan kuman berbahaya.
Iwashima
berharap, temuan ini bisa dimanfaatkan untuk menciptakan obat baru yang
bisa meningkatkan keberhasilan operasi cangkok organ. Tentu saja ia
tidak menyarankan untuk memiliki perut buncit, sebab lemak berlebih
yang ada di perut tetap lebih banyak bahayanya.
Sumber
Kamis, 07 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar