Saat ini, terdapat sekitar 20 eksekutif yang memperoleh gaji hingga jutaan dolar AS.
Belum lama ini publik sempat diributkan dengan penghasilan pimpinan
puncak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dianggap terlalu tinggi.
Penghasilan eksekutif BUMN itu jauh berlipat ganda jika dibandingkan
penghasilan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Berdasarkan data laporan keuangan sejumlah BUMN, gaji direktur utama
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sekitar Rp7,22 miliar per tahun.
Sementara itu, direksi PT Bank Mandiri Tbk minimal menerima penghasilan
Rp7 miliar per tahun.
Walau bukan perbandingan yang setara, gaji yang diterima bos-bos
BUMN itu bagaikan bumi dan langit jika dibandingkan dengan penghasilan
pemimpin perusahaan terkemuka di dunia.
Saat ini terdapat sekitar 20 eksekutif (chief executive officer/CEO)
yang memperoleh penghasilan hingga jutaan dolar AS atau setara ratusan
miliar rupiah. Sejumlah CEO itu memperoleh kompensasi hingga dua kali
lipat bahkan tiga kali lipat selama tahun lalu.
Laporan CNN itu mengacu pada riset yang dilakukan oleh Equilar Inc,
sebuah perusahaan riset gaji para eksekutif yang berbasis di
California, Amerika Serikat.
Penghasilan yang dihitung mencakup gaji yang diterima, pembayaran
bonus berdasarkan kinerja, penghargaan berupa saham baru, dan
kompensasi lainnya.
Berikut peringkat 10 CEO dengan penghasilan tertinggi di dunia:
1. Philippe P Dauman
Dari hasil riset diketahui bahwa CEO Viacom, Philippe P Dauman
merupakan eksekutif dengan gaji tertinggi hingga mencapai US$84,46 juta
atau setara Rp760,14 miliar selama 2010. Penghasilan orang nomor satu
di perusahaan yang bergerak di bidang media ini berasal dari gaji
US$2,625 juta, bonus US$11,25 juta, penghargaan berupa saham baru
US$41,83 juta, option granted US$28,62 juta, serta penghasilan lainnya
US$141 ribu.
Dauman menjabat sebagai presiden direktur dan CEO Viacom sejak
September 2006 dan telah menjadi anggota dewan direksi sejak 1 Januari
2006. Jabatan Dauman sebelumnya adalah direktur sejak 1987. Sebelum
bergabung dengan Viacom, Dauman sebelumnya bekerja sebagai co-chairman
dan CEO dari sebuah perusahaan private equity, DND Capital Partners LLC
yang khusus bergerak di bidang investasi media dan telekomunikasi.
2. Ray R Irani
Posisi kedua sebagai CEO dengan penghasilan terbesar 2010 adalah Ray R
Irani yang merupakan pimpinan dari perusahaan minyak Occidental
Petroleum. Sebagai bos perusahaan minyak, Irani memperoleh penghasilan
tahun lalu sebesar US$76,107 juta atau setara Rp684,96 miliar.
Penghasilan tersebut terdiri atas gaji US$1,191 juta, bonus US$32,97
juta, penghargaan berupa saham baru US$40,25 juta, serta penghasilan
lainnya US$1,69 juta. Berbeda dengan Dauman, Irani tidak memperoleh
penghasilan dari sumber option granted.
Pria berusia 76 tahun ini sudah menjadi pimpinan dan CEO Occidental
Petroleum Corporation sejak 1990 dan menjabat sebagai presiden direktur
sejak 2005-2007. Irani akan diangkat sebagai executive chairman pada
Mei 2011.
3. Lawrence J Ellison
Sebagai CEO dan pendiri perusahaan teknologi informasi, Lawrence J
Ellison memperoleh penghasilan sepanjang 2010 sebesar US$70,14 juta
atau setara Rp631,26 miliar. Sebagai CEO yang telah lama mengendalikan
Oracle dari 1977, Ellison mengantongi pendapatan berupa gaji pada 2010
sebesar US$250 ribu atau lebih kecil dibandingkan dua CEO sebelumnya.
Penghasilan terbesar eksekutif yang dianggap visioner dalam bidang
teknologi informasi ini berasal dari option granted yang mencapai
US$61,94 juta. Sementara itu, penghasilan dari bonus sebesar US$6,45
juta. Pundi-pundi uang Ellison semakin gemuk dengan tambahan
penghasilan dari sumber lain yang mencapai US$1,49 juta.
4. Michael D White
Sebagai pimpinan perusahaan DIRECTV yang baru efektif menjabat sebagai
CEO pada 1 Januari 2010, pendapatan White terhitung tinggi yaitu
mencapai US$32,93 juta atau setara Rp296,37 miliar.
Pendapatan mantan direksi PepsiCo periode 2003-2009 ini sebagian
besar berasal dari penghasilan saham yang mencapai US$14,69 juta,
diikuti option granted US$12,49 juta. Gaji yang diterima White dari
DIRECTV hanya mencapai US$1,45 juta dan penghasilan lainnya mencapai
US$296,94 ribu.
5. John F Lundgren
Lundgren merupakan presiden direktur dan CEO dari perusahaan yang
bergerak di berbagai industri seperti konstruksi hingga sistem keamanan
Stanley Black & Decker. Sebagai pimpinan perusahaan, dia menerima
penghasilan sepanjang 2010 sebesar US$32,57 juta atau setara Rp293,13
miliar.
Sama dengan CEO sebelumnya, pendapatan Lundgren terbesar berasal
dari penghasilan saham yang mencapai US$25,34 juta. Lundgren juga
memperoleh pendapatan besar dari bonus sebesar US$4,34 juta. Sementara
itu, pendapatan dari option granted mencapai US$1,255 juta.
Penghasilan Lundgren yang berasal dari gaji mencapai US$1,21 juta dan penghasilan dari sumber lain sebesar US$416,13 ribu.
6. Brian L Roberts
Sebagai pemimpin perusahaan telepon kabel, TV kabel digital, dan
internet Comcast Corporation, Brian Roberts terpilih sebagai CEO pada
November 2002. Dia kemudian diangkat sebagai pimpinan perusahaan pada
Mei 2004. Pria berusia 50 tahun itu menerima penghasilan sepanjang 2010
sebesar US$28,15 juta atau setara Rp253,35 miliar.
Pendapatan terbesar Roberts yang sudah menjabat sebagai direktur
Comcast pada 1988 berasal dari bonus yang mencapai US$10,92 juta.
Sementara itu, pendapatan dari saham dan option granted masing-masing
sebesar US$5,31 juta dan US$5,92 juta.
7. Robert A Iger
Lagi, satu pimpinan perusahaan dari industri yang bergerak di bidang
media masuk sebagai CEO bergaji tertinggi pada 2010. Robert A Iger
merupakan pimpinan dan CEO Walt Disney yang dijabatnya sejak Oktober
2005.
Perusahaan yang terkenal dengan produk animasi Mickey Mouse ini
memberikan penghasilan kepada Iger pada 2010 sebesar US$28,02 juta,
atau setara Rp252,18 miliar. Iger menikmati pendapatan terbesarnya yang
berasal dari bonus sebesar US$13,46 juta atau lebih dari 6 kali lipat
dari gaji yang diterimanya sebesar US$2 juta.
Sumber penghasilan Iger lainnya adalah dari saham sebesar US$7,36 juta
dan option granted US$4,39 juta. Tambahan kekayaan mantan Presiden Walt
Disney International dan Presiden ABC Group ini adalah penghasilan
lain-lain sebesar US$798,43 ribu.
Jika dibandingkan dengan penghasilan yang diterimanya tahun lalu, Iger menikmati kenaikan kompensasi sebesar 30 persen.
Di samping tiga sumber pundi-pundi uang itu, Roberts masih menerima
penghasilan dari sumber lain yang nilainya mencapai US$3,20 juta.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, total kompensasi yang diterima Robert naik 13 persen.
8. Alan Mulally
Eksekutif ini adalah salah satu CEO dari sektor otomotif yang tampil
sebagai penerima penghasilan terbesar selama 2010. Alan Mulally adalah
CEO dan pemimpin perusahaan Ford Motor Company yang menerima
penghasilan tahun lalu sebesar US$26,52 juta atau setara Rp238,68
miliar.
Penghasilan terbesar mantan executive vice president Boeing Company
ini berasal dari bonus yang mencapai US$9,45 juta, diikuti penghasilan
dari option granted sebesar US$7,50 juta dan saham US$7,49 juta.
Mulally tahun lalu menerima gaji sebesar US$1,4 juta dengan penghasilan dari sumber lain sebesar US$678,02 ribu.
Sebelum bergabung dengan Ford Motor, Mulally lebih banyak bekerja di
bidang industri penerbangan, di antaranya dengan menjabat president and
chief executive officer of Boeing’s space and defense businesses, serta
menjadi penasihat NASA dan sejumlah universitas ternama di Amerika
Serikat.
9. Samuel J Palmisano
Satu lagi CEO dari sektor teknologi informasi (TI) yang masuk dalam
jajaran 10 besar eksekutif berpenghasilan terbesar 2010 adalah CEO IBM,
Samuel J Palmisano. Tahun lalu, dia memperoleh penghasilan sebesar
US$25,18 juta, atau setara Rp136,62 miliar.
Palmisano pertama kali bergabung dengan IBM pada 1973. Kini, pria
berusia 59 tahun tersebut menerima gaji sebesar US$1,8 juta selama 2010.
Namun, pundi-pundi Palmisano yang paling besar berasal dari
penghasilan saham yang nilainya mencapai US$13,32 juta. Pria yang
pernah menjabat direktur di perusahaan minyak, Exxon Mobil Corporation
juga memperoleh bonus pada 2010 sebesar US$9 juta. Sedangkan
penghasilan dari sumber lain mencapai US$1,06 juta.
10. David N Farr
Sebagai pimpinan puncak dan CEO dari perusahaan yang bergerak di sektor
manufaktur dan industri, khususnya kelistrikan, David N Farr,
memperoleh penghasilan sebesar US$22,94 juta, atau setara Rp206,46
miliar pada 2010.
Pendapatan terbesar mantan CEO anak usaha Emerson di Hong Kong Astec
International ini sebagian besar berupa penghasilan dalam bentuk saham
senilai US$19,08 juta. Sementara itu, penghasilan yang bersumber dari
gaji hanya mencapai US$1,19 juta.
Selasa, 12 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar